Jakarta – Ahli Hukum dari Perekat Nusantara, Petrus Selestinus menilai ada banyak materi pokok perkara pada pemeriksaan Anies Baswedan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu. Termasuk menurut Petrus, materi yang berkaitan dengan pertanggungjawawaban Anies sebagai Pengelola APBD DKI Jakarta.
“Saya yakin Anies tahu perencanaanya sampai dengan penggunaanya. Bagi Anies, banyak guna yang didapat termasuk dalam bahasa Anies Baswedan bahwa keterangannya telah banyak membantu KPK dalam mengungkap kasus dugaan korupsi Formula E,” ujar Petrus, Rabu, 21 September 2022.
Secara psikologi, pemeriksaan 11 jam yang dilakukan waktu itu secara tidak langsung merupakan tekanan tersendiri karena materi periksaanya sudah masuk wilayah rawan. Apalagi hal ini mengarah pada seberapa jauh keterlibatan pertamggungjawaban Pengelola Keuangan Daerah dalam proyek Formula E.
“Pemeriksaan sebelas jam itu dipastikan sudah membuka kotak pandora termasuk misteri kasus penyimpangan penggunaan anggaran APBD dalam Formula E,” katanya.
Sebelumnya Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan bahwa lamanya pemeriksaan terhadap Anies karena dia diduga merupakan saksi yang mengetahui langsung, melihat langsung dan mengelola dana yang diperuntukan bagi kegiatan Formula E. “Dan ini tanda-tanda atau sinyal Anies Baswedan berpotensi menjadi tersangka kasus dugaan korupsi Formula E,” katanya.
Petrus menambahkan, status yang ada saat ini bisa saja naik menjadi ranah penyidikan. Apalagi pemeriksaan yang dilakukan cukup memakan waktu. “Peningkatan Status pemeriksaan sangat dimungkinkan, karena dengan pemeriksaan sebelas jam lamanya, Penyidik KPK sudah mengantongi materi yang diperlukan untuk meningkatkan status pemeriksaan masuk ke tahap penyidikan,” jelasnya.