banner 728x250

MUI dan Ormas Kota Bekasi Bersatu Jaga Keamanan Pasca Demo: Serukan Kondusifitas

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta – Pasca terjadinya demo yang berujung kerusuhan dalam beberapa hari terakhir ini, dengan pimpinan Ketua MUI Kota Bekasi, KH. Syaifudin Siroj, didampingi tokoh agama dan masyarakat, Forum Kerukunan Umat Beragama, Tokoh Masyarakat, Organisasi Kemasyarakatan, dan Ormas Kota Bekasi, membuat pernyataan sikap dan menyerukan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas Kota Bekasi.

Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat Kota Bekasi, termasuk tokoh-tokoh Kristen, Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Jawa Barat, Ketua PGLII Kota Bekasi, Ketua FKK Kota Bekasi serta yang lainnya. Acara tersebut sudah dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus di Plaza Patriot, Bekasi.

banner 325x300

Tokoh Agama dan Masyarakat Kota Bekasi menyatakan sikap untuk:

1. Menjaga Persatuan dan kondusivitas : Kami menyeru kepada seluruh warga Kota Bekasi untuk tetap menjaga persatuan dan kerukunan serta kondusivitas wilayah dengan mengedepankan semangat Guyub, Gotong-royong dan toleransi sebagai identitas masyarakat Kota Bekasi

2. Mendorong pemerintahan yang bersih dan transparan : Kami mengajak seluruh unsur pemerintah di Kota Bekasi untuk tetap berkomitmen pada prinsip keterbukaan kesederhanaan pelayanan publik yang adil serta pengelolaan pemerintahan yang amanah demi kepentingan masyarakat

3. Mengutamakan musyawarah dan dialog : Kami menyerukan bahwa setiap perbedaan pandangan hendaknya diselesaikan melalui musyawarah, dialog terbuka dengan cara yang santun dan bermartabat

4. Mengajak warga tetap produktif dan inovatif : Kami menghimbau masyarakat tetap fokus pada pembangunan daerah, peningkatan ekonomi kerakyatan, kesehatan, dan pendidikan sebagai kekuatan utama Kota Bekasi menuju nyaman kotanya dan sejahtera warganya

5. Menjaga stabilitas sosial dan keamanan : Kami mendukung penuh langkah aparat pemerintah, TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat setiap bentuk provokasi, hoax maupun tindakan anarkis tidak dibenerkan dan harus dicegah bersama

Mereka juga mengajak masyarakat untuk selalu bersinergi menjaga persatuan, kerukunan, dan memastikan Kota Bekasi tetap aman, nyaman, kondusif, dan sejahtera bagi seluruh warganya. kata KH. Syaifudin Siroj, Selasa (23/9/2025)

Sehingga masalah yang mengganggu kesatuan dan perdamaian, tidak boleh diperpanjang karena dapat menghambat cita-cita pemerintah dalam mewujudkan Indonesia emas di 2045.

“Menyikapi berbagai situasi Bangsa, MUI, Tokoh Agama dan Masyarakat Kota Bekasi akan selalu mengedepankan pada persatuan, perdamaian yang didapatkan solusi dari masalah, bukan memperpanjang masalah,” tegasnya.

Untuk itu, tidak ada alasan bagi pemerintah dalam menyerap aspirasi masyarakat, dengan langkah-langkah yang sesuai dengan regulasi.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *